Selasa, 14 November 2017

Apa Itu Insomnia?

0



Annyeonghaseyo chingu… Ketemu lagi nih sama saya. Ini merupakan postingan kedua saya di blog ini, kali ini saya akan berbagi mengenai Insomnia. Pengunjung blog ini ada yang mengalami Insomnia? Oke, langsung aja berikut merupakan pembahasan mengenai Insomnia.
 
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif.] Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
  • Pola tidur penderita sakit jiwa
  • Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
  • Tingkatan stres psikis.
  • Riwayat medis.
  • Aktivitas fisik.


Penyebab Insomnia
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.
Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
  • Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
  • Bekerja pada malam hari.
  • Sering berubah-ubah jam kerja.
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Efek samping obat (kadang-kadang).
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).

Gejala Insomnia
Penderita yang mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah pada masa lalu atau pada masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing.
Pengobatan
Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia.
Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.
Mengatasi Insomnia

-        Berhenti meminum minuman yang mengandung kafein maupun alkohol

-        Saat kamu merasa lelah dan ingin beristirahat, namun mata tak kunjung terpejam, jangan pernah mencoba meminum obat tidur, karena obat tidur tidak akan memberikan efek jangka panjang, hal itu tentu saja akan membuat kamu terbiasa meminum obat tidur saat tidak bisa tidur. Untuk jangka waktu berikutnya obat tidur itu tidak akan memberi efek lagi, sehingga kamu menambah dosis, pada akhirnya akan menimbulka ketergantungan dan kecandua.

-        Mandi air hangat sebelum tidur mampu membantu kamu rileks dan melupakan sejenak permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga mampu membantu kamu tidur dengan badan yang rileks

-        Tidur dan bangun secara konsisten dapat membantu kamu mengatasi insomnia. Biasakan untuk tidur di malam hari selama 7-8 jam. Jangan pernah berpikir bahwa tidur di siang hari itu dapat membayar tidur malam hari kamu tinggalkan.

-        Jangan menggunakan barang elektronik sebelum tidur. Nah, kalau yang ini saya juga masih belum bisa melakukannya, bagaimanapun juga barang elektronik sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Namun bila kamu bertekad untuk sembuh dari insomnia, kamu harus mencobanya. Karena barang elektronik itu dapat memancarkan radiasi yang sudah tentu dapat mengganggu tidur kita.

-        Mengosongkan pikiran dari masalah yang mengganggu. Seperti pada pembahasan sebelumya, bahwa insomnia itu merupakan suatu gangguan psikis. Jadi, usahakan bila waktunya tidur, kamu harus melupakan masalah yang terjadi sejenak untuk waktu tidurmu. Jangan sampai waktu tidur kamu terganggu hanya karena masalah yang sedang kamu hadapi, waktu tidurmu lebih penting, agar setelah itu kamu mampu menyelesaikan masalah dengan pikiran yang fresh

-        Berzikir sebelum tidur. Ingatlah pada Allah. Dengan mengingat Allah akan membuat perasaanmu menjadi lebih tenang untuk tidur.
 CARA MEMBUAT OBAT TRADISIONAL UNTUK INSOMNIA
Nih, saya punya tips untuk mengobati insomnis dengan ramuan tradisional.
1. Siapkan 5 potong akar kelapa hijau masing-masing sekitar 4cm
2. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai
3. Tambahkan 600cc air ke dalam hasil tumbukan
4. Rebus semuanya dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300cc
5. Minum selagi hangat

 Oke, mungkin cuma segitu aja postingan kedua ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar