Annyeonghaseyo
chingu… Ketemu lagi nih sama saya. Ini merupakan postingan kedua saya di blog
ini, kali ini saya akan berbagi mengenai Insomnia. Pengunjung blog ini ada yang
mengalami Insomnia? Oke, langsung aja berikut merupakan pembahasan mengenai
Insomnia.
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur
berupa kesulitan untuk tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan
fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh
adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini,
bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis
yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif.] Dalam terapi
tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan
menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung
pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat.
Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis
berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Untuk mendiagnosis insomnia,
dilakukan penilaian terhadap:
- Pola tidur penderita sakit jiwa
- Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
- Tingkatan stres
psikis.
- Riwayat medis.
- Aktivitas fisik.
Penyebab
Insomnia
Insomnia bukan suatu penyakit,
tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan
emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik
pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan
emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya
karena badan dan otaknya tidak lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu
tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi
lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak
terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir
bahwa mereka tidak cukup tidur.
Pola terbangun pada dini hari lebih
sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi
terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan
gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia
berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu
dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya
tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai
akibat dari:
- Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
- Bekerja pada malam hari.
- Sering berubah-ubah jam kerja.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Efek samping obat (kadang-kadang).
- Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke,
penyakit Alzheimer).
Gejala
Insomnia
Penderita yang mengalami kesulitan untuk
tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan
dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien
mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara
terus-menerus masalah-masalah pada masa lalu atau pada masa depan karena mereka
berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut,
dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit
yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya
insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat
mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang
dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh.
Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan
terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang
sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang
asing.
Pengobatan
Pengobatan insomnia tergantung
kepada penyebab dan beratnya insomnia.
Orang tua yang mengalami perubahan
tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena
perubahan tersebut adalah normal.
Penderita insomnia hendaknya tetap
tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana
yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres
emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah
depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan
dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan
obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi insomnia
tanpa obat-obatan adalah dengan terapi
hipnosis
atau hipnoterapi.
Mengatasi
Insomnia
- Berhenti
meminum minuman yang mengandung kafein maupun alkohol
-
Saat kamu
merasa lelah dan ingin beristirahat, namun mata tak kunjung terpejam, jangan
pernah mencoba meminum obat tidur, karena obat tidur tidak akan memberikan efek
jangka panjang, hal itu tentu saja akan membuat kamu terbiasa meminum obat
tidur saat tidak bisa tidur. Untuk jangka waktu berikutnya obat tidur itu tidak
akan memberi efek lagi, sehingga kamu menambah dosis, pada akhirnya akan
menimbulka ketergantungan dan kecandua.
- Mandi air
hangat sebelum tidur mampu membantu kamu rileks dan melupakan sejenak
permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga mampu membantu kamu tidur dengan
badan yang rileks
- Tidur dan
bangun secara konsisten dapat membantu kamu mengatasi insomnia. Biasakan untuk
tidur di malam hari selama 7-8 jam. Jangan pernah berpikir bahwa tidur di siang
hari itu dapat membayar tidur malam hari kamu tinggalkan.
- Jangan
menggunakan barang elektronik sebelum tidur. Nah, kalau yang ini saya juga
masih belum bisa melakukannya, bagaimanapun juga barang elektronik sudah
menjadi bagian dari keseharian kita. Namun bila kamu bertekad untuk sembuh dari
insomnia, kamu harus mencobanya. Karena barang elektronik itu dapat memancarkan
radiasi yang sudah tentu dapat mengganggu tidur kita.
- Mengosongkan
pikiran dari masalah yang mengganggu. Seperti pada pembahasan sebelumya, bahwa
insomnia itu merupakan suatu gangguan psikis. Jadi, usahakan bila waktunya
tidur, kamu harus melupakan masalah yang terjadi sejenak untuk waktu tidurmu.
Jangan sampai waktu tidur kamu terganggu hanya karena masalah yang sedang kamu
hadapi, waktu tidurmu lebih penting, agar setelah itu kamu mampu menyelesaikan
masalah dengan pikiran yang fresh
- Berzikir
sebelum tidur. Ingatlah pada Allah. Dengan mengingat Allah akan membuat
perasaanmu menjadi lebih tenang untuk tidur.
CARA MEMBUAT OBAT TRADISIONAL UNTUK INSOMNIA
Nih, saya punya tips untuk mengobati insomnis dengan ramuan tradisional.
1. Siapkan 5 potong akar kelapa hijau masing-masing sekitar 4cm
2. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai
3. Tambahkan 600cc air ke dalam hasil tumbukan
4. Rebus semuanya dengan anco yang telah dibuang bijinya sehingga air tersisa 300cc
5. Minum selagi hangat
Oke, mungkin cuma segitu aja postingan kedua ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan berikutnya.