Judge Broken
Home Kids?
Entahlah kenapa saya ingin membahas ini. Mungkin karena saya
melihat ada cukup banyak broken home kids seumuran saya, tapi sebelumnya saya
ingin meminta maaf, posting ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
Don’t judge a broken
home kid. Mereka anak yang kuat. Kenapa saya beropini seperti itu? Karena
mereka paham bagaimana sakit dan sulitnya memilih diantara dua orang yang berarti dalam hidup mereka. Mereka
itu anak yang kuat, yang mampu bertahan diambang kehancuran, menjadi korban
dari ego orang tua mereka, dan mereka dipaksa terlibat di dalamnya.
Setiap anak memiliki pilihannya sendiri bagaimana mereka
harus menghadapinya. Maybe sometimes mereka
melakukan hal yang salah, but
percayalah mereka itu hanya korban. Mungkin di luar sana banyak anak yang
terjerumus pergaulan bebas atau mencari kesenangan dengan cara mereka sendiri,
tapi itu adalah salah satu cara bagaimana mereka mengekspresikan diri mereka.
Jika saja tak mereka dangkal, mungkin saja mereka sekarang sudah taka da di
dunia lagi, dalam kata lain mereka mengakhiri hidup mereka untuk lari dari
kesakitan yang mereka rasakan.
Alasan yang berikunya why
don’t judge a broken home kid? Sometimes, mereka berikir bagaimana
caranya agar mereka bisa bangun dari keterpurukan, bagaimana mereka bisa
bertahan. Mereka melakukan hal yang mungkin tidak bisa kita lakukan untuk usia
semuda kita, sebagiaan dari dari mereka ingin selalu membuktikan pada orang tua
mereka bahkan kepada dunia bahwa mereka baik-baik saja, bahwa mere mampu bertahan,
dan bahwa mereka mampu menjadi lebih baik dari setiap anak yang ada di dunia
ini.
Yang berikutnya kalau kita melihat anak nakal entah itu
karena broken home atau apapun itu, pasti kerang lebih yang ada di pkiran kita
itu ‘jangan sampai kaya mereka, mereka anak-anak nakal, pasti hidupnya gak akan
sukses’ and saya ingin mengubah
pemikiran itu, walaupun saya juga pernah berpikir seprti itu, tapi apa
hubungannya anak nakal sama sukses? Anak nakal gak akan sukses? Itu hanya
pemikiran kuno, jangan pernah berpikir seperti itu, cause we don’t know them, mungkin luarnya saja mereka seperti itu,
kita gak tahu seperti apa mereka sudah merancang masa depan mereka, mungkin
rencana mereka sudah lebih matang daripada rencana kita untuk masa depan kita
sendiri. Karena apa? Mereka itu tumbuh dengan mengumpulkan kepingan hati mereka
yang remuk, pasti jiwa dan mental mereka lebih kuat dari pada kita, walaupun
terkadang mereka melakukan hal yang salah dalam menghadapi permasalahan, namun
setidaknya dari permasalahan yang hadir itu mental mereka terlatih untuk kuat.
Dan saya sangat keberatan bila ada yang men-judge broken home kids,
tidak ada yang lebih kuat dari mereka, yang menyaksikan dunia milik
mereka runtuh dihadapan mereka sendiri. Saking kuatnya mereka, tumbuh
dengan membangun kembali dunia yang runtuh itu sendirian.
So, Allah memberikan kita masalah itu agar kita menjadi
manusia yang lebih kuat, seperti karang yang tumbuh di lautan, diterjang ombak
agar mereka bertahan dan menjadi lebih kuat di habitat mereka.
Apa yang harus kita lakukan? Bersyukur atas setiap nikmat
yang Allah berikan, bersyukur atas keberadaan keluarga yang utuh, bersyukur
atas diberikaannya udara hari ini dan menjalankan hidup dengan berkembang
menjadi lebih baik.
Terima kasih untuk setiap pengunjung blog ini, semoga blog
ini bisa memberikan manfaat ya. Sampai jumpa di postingan berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar