Jumat, 17 November 2017

Bungin Island

0



Hallo kawan, ketemu lagi sama saya nih, setelah pada postingan sebelumnya saya post lirik lagu, kali ini saya akan bahas mengenai Pulau Bungin. Ada yang tahu gak Pulau Bungin itu dimana? Kalau ada yang belum tahu, mari simak pembahasannya…

Pulau Bungin merupakan sebuah pulau terpencil di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Bungin merupakan pulau terpadat di dunia, saat ini ada lebih dari 3.500 jiwa yang tinggal di pulau ini yang luasnya 8,5-12 hektar, sehingga satu rumah bisa dihuni lebih dari tiga kepala keluarga. Pulau ini berada 70 kilometer arah barat dari pusat kecamatan Sumbawa Besar.
Suku asli yang mendiami pulau ini adalah Suku Bajo yang berasal dari Sulawesi Selatan. Asal mula Suku Bajo menghuni pulau ini adalah ketika pemukiman pertama disana dirintis oleh Palema Meyu, salah seorang dari 6 orang anak raja Selayar, di abad ke-19. Menurut cerita rakyat yang berkembang, Palema Mayo datang ke Sumbawa sebelum meletusnya Gunung Tambora di daratan utama, pada 1812. Saat itu, Pulau Bungin yang berpasir putih ini masih kosong dan hanya ditumbuhi pepohonan bakau saja.

Dengan seiring berjalannya waktu pulau ini semakin padat penduduknya, bahkan hampir tidak ditemukan rumput di pulau ini. Setiap tahun pulau yang sangat padat ini terus bertambah luasnya karena adanya reklamasi untuk menampung penambahan keluarga yang baru menikah. Rata-rata di setiap tahunnya bertambah 100 buah rumah baru di Pulau Bungin. Maka dari itu, untuk membangun rumah di pulau ini tidak perlu membeli tanah, namun harus melakukan reklamasi atau mengeruk lautan dengan karang.

Menurut Makadiah, generasi kelima dari warga pertama yang datang dari Sulawesi Selatan mengatakan bahwa, ‘Bungin itu dalam bahasa Bajo artinya gundukan pasir putih, dulu merupakan gundukan saja, tapi kemudian ketika dua orang akan dipersatukan mereka membangun rumah dengan batu karang’.

Oke sekian pembahasan mengenai Pulau Bungin, semoga bermanfaat ya. Sampai jumpa..


0 komentar:

Posting Komentar