Hallo kawan, ketemu lagi sama saya nih, setelah pada
postingan sebelumnya saya post lirik lagu, kali ini saya akan bahas mengenai
Pulau Bungin. Ada yang tahu gak Pulau Bungin itu dimana? Kalau ada yang belum
tahu, mari simak pembahasannya…
Pulau Bungin merupakan sebuah pulau terpencil di Kecamatan
Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Bungin merupakan
pulau terpadat di dunia, saat ini ada lebih dari 3.500 jiwa yang tinggal di
pulau ini yang luasnya 8,5-12 hektar, sehingga satu rumah bisa dihuni lebih
dari tiga kepala keluarga. Pulau ini berada 70 kilometer arah barat dari pusat
kecamatan Sumbawa Besar.
Suku asli yang mendiami pulau ini adalah Suku Bajo yang
berasal dari Sulawesi Selatan. Asal mula Suku Bajo menghuni pulau ini adalah
ketika pemukiman pertama disana dirintis oleh Palema Meyu, salah seorang dari 6
orang anak raja Selayar, di abad ke-19. Menurut cerita rakyat yang berkembang,
Palema Mayo datang ke Sumbawa sebelum meletusnya Gunung Tambora di daratan
utama, pada 1812. Saat itu, Pulau Bungin yang berpasir putih ini masih kosong
dan hanya ditumbuhi pepohonan bakau saja.
Dengan seiring berjalannya waktu pulau ini semakin padat
penduduknya, bahkan hampir tidak ditemukan rumput di pulau ini. Setiap tahun
pulau yang sangat padat ini terus bertambah luasnya karena adanya reklamasi
untuk menampung penambahan keluarga yang baru menikah. Rata-rata di setiap
tahunnya bertambah 100 buah rumah baru di Pulau Bungin. Maka dari itu, untuk
membangun rumah di pulau ini tidak perlu membeli tanah, namun harus melakukan
reklamasi atau mengeruk lautan dengan karang.
Menurut Makadiah, generasi kelima dari warga pertama yang
datang dari Sulawesi Selatan mengatakan bahwa, ‘Bungin itu dalam bahasa Bajo
artinya gundukan pasir putih, dulu merupakan gundukan saja, tapi kemudian
ketika dua orang akan dipersatukan mereka membangun rumah dengan batu karang’.
Oke sekian pembahasan mengenai Pulau Bungin, semoga
bermanfaat ya. Sampai jumpa..
0 komentar:
Posting Komentar